Senin, 08 Oktober 2012

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP LINGKUNGAN DAN KONSUMEN


Baru baru ini sering diberitakan dan diperkenalkan di televisi tentang pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan imajinasi dan kreativitas dari berbagai macam kalangan orang tak terkecuali bentuk pelestarian lingkungan dengan memanfaatkan daur ulang dari plastik bungkus kopi . ini merupakan salah satu terobosan lapisan masyarakat dengan lingkungan sekitar , dan siapa sangka pemanfaatan limbah dari plastic ini dapat menjadii peluang para wirausaha untuk berbisnis



Tas Cantik Daur Ulang Plastik Bungkus Kopi

Bila Bukan Kita Yang Peduli, Siapa Lagi?


          Tiap rumah pasti menghasilkan limbah rumah tangga berupa sampah. Baik itu sampah organik atau sampah anorganik yang harus kita pilah-pilah sebelum dibuang di tempat pembuangan sampah sementara.
Maka sudah selayaknya tiap rumah dilengkapi tempat sampah sesuai dengan jenisnya. Sampah organik seperti sisa daun atau sayuran bisa di tempatkan di bak sampah berwarna hijau, kelak sampah dari bak ini dipilah lagi untuk diolah  menjadi pupuk kompos.

            Sampah anorganik seperti kertas, kayu dan plastik ditempatkan di bak sampah berwarna kuning yang kelak bisa dipilah untuk didaur ulang menjadi aneka kerajinan tangan. Sampah anorganik berbahaya seperti pecahan kaca, botol bekas, paku, isi hekter dan benda-benda tajam lainnya di simpan di bak sampah berwarna merah.

           Salah satu sampah dari bak sampah berwarna kuning diantaranya kertas untuk dijadikan kertas daur ulang sebagai bahan dasar pembuatan kerajinan seperti kartu undangan, kotak cendera mata, bingkai photo dan lain-lain. Kemudian sampah plastik juga bisa di daur ulang menjadi tas, jas hujan dan aneka kerajinan tangan lainnya yang bermanfaat. 

           Mungkin Anda masih ingat tulisan di blog ini mengenai KREATIF DENGAN BOTOL BEKAS MINERAL? Nah kali ini saya ingin berbagi tips tentang salah satu sampah plastik bekas pembungkus kopi instan yang dapat di daur ulang menjadi tas cantik, seperti dikemukakan Eli Haryati, S.Pd dari SDN Gunungpuyuh CBM Sukabumi. 

Pertama: 
Siapkan satu bekas bungkus kopi instan merek apa saja. Potong menjadi dua bagian selebar 4 cm. 


Ke dua:
Potongan bekas bungkus kopi selebar 4 cm tersebut di lipat ke arah dalam sepanjang 1 cm di kedua sisinya sehingga menghasilkan pita plastik selebar 2 cm. Buat pita seperti ini sebanyak minimal 1000 buah dari 500 bungkus bekas kopi instan.


Ke tiga:
Ambil 4 buah pita dan anyam seperti membuat baling-baling. 


Ke empat: 
Pada baling-baling yang sudah terbentuk selanjutnya tambahkan pita lainnya satu-persatu dan jangan lupa membuat sudut tegak vertikal agar bisa dianyam ke arah atas. Bila proses ini diabaikan maka anyaman hanya akan berbentuk seperti tikar saja dan tidak berupa keranjang. Atur lebar dan tinggi anyaman sesuai kebutuhan.




Ke lima:
Setelah keranjang atau tas cantik Anda selesai, bagian dalam tas dapat ada beri lapis dari kain perca agar tidak bolong-bolong atau biarkan seperti itu supaya tetap orsinil dan antik.






SDN Gunungpuyuh CBM Sukabumi merupakan sekolah calon model adiwiyata yang menerapkan pelajaran berbudaya lingkungan pada kurikulum muatan lokalnya. Saat ini SDN Gunungpuyuh CBM dipimpin oleh Hj. Neni Mulyaningsih, S.Pd, M.MPd, dengan guru pembina Lingkungan Hidup Ecih Rubiah, S.Pd.

Model diragakan oleh: Dewi Winarni, S.Pd (Photo bawah), Dewi Winarni, S.Pd dan Ema Hermawati, S.Pd (Photo atas).



Sedangkan salah satu bentuk tanggung jawab suatu perusahaan besar terhadap konsumen ialah memberi tanda atau memberi logo yang bertujuan untuk menginformasikan kepada konsumen tentang kelayakan untuk mendaur ulang kemasan yang berlogo sebagai berikut :
JENIS KE 1:
Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya serta tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarnah jernih transparan atau tembus pandang seperti botol air mineral dan hampir semua botol minuman lainnya. BOTOL JENIS PET / PETE ini direkomendasikan hanya sekali pakai. Bila terlalu sering dipakai, apalagi bila digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.
JENIS KE 2:
Umumnya pada bagian bawah botol plastik tertera logo dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (High Density polyethylene) di bawah segitiga. Biasa digunakan untuk botol susu, yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram, dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan atau minuman yang dikemasnya. Sama seperti PET / PETE, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
JENIS KE 3:
Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tuliasn V.V itu berarti PVC (Polyvinyl Chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (clina wrap), dan botol-botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati, dan berat badan. Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain (bukan bertanda 3 dn V) seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya)
JENIS KE 4:
Tertera logo daur ulang dengan angka 4 ditengahnya serta tulisan LDPE. LDPE (Low Density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic / dibuat dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.
Sifat mekanis plastik LDPE adalah:
1. Kuat
2. Agak tembus cahaya
3. Fleksibel dan permukaan agak berlemak
4. Pada suhu dibawah 60 ‘C sangat resisten terhadap senyawa kimia
5. Daya proteksi terhadap uap air tergolong baik
6. Kurang baik terhadap gas-gas yang lain, seperti oksigen
7. plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia.
Barang-Barang LDPE ini sulit untuk dihancurkan, tetapi baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
JENIS KE 5:
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. Karakteristik biasa adalah botol transparan yang tidak jernih atau tidak berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Jenis PP (Polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik yang terbaik, terutama untuk makanan dan minuman, seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan yang terpenting botol minum untuk bayi.
Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.
JENIS KE 6:
Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. PS (Polystyrene)
ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon, seorang apoteker dari Jerman, secara tidak sengaja. PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makanan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung.
Bahan ini harus dihindari karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, pada pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga.
JENIS KE 7:
Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER.
Untuk jenis plastik 7 OTHER ini ada 4 jenis, yaitu:
1. SAN – styrene acrylonitrile
2. ABS – acrylonitrile butadiene styrene
3. Polycarbonate
4. Nylon
Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman (seperti botol minum olahraga) suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan. SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan pada bahan mainan lego dan pipa.
Plastik dengan jenis 7 yaitu SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman. Bagaimana dengan jenis plastik dengan kode 7 serta tulisan PC? PC atau polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak balita (sippy cup), botol minum policarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman (termasuk kaleng susu formula). Jenis ini dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman. Ironisnya, botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau ditunangkan dengan air mendidih.
Nama   : JULIAN NURHADI PRAMUDITO
NPM : 53409935
Kelas : 4ia12
Refrensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar